May 20, 2025

Oleh: Eleine Pramesti *)

Transformasi tata kelola perusahaan milik negara telah memasuki babak barudengan kehadiran Daya Anagata Nusantara (Danantara), sebuah entitas strategisyang kini resmi mengelola ratusan perusahaan BUMN secara profesional dan transparan. Langkah ini menjadi simbol konkret dari komitmen pemerintah dalammemperbaiki sistem pengelolaan BUMN agar lebih efisien, akuntabel, dan berorientasi pada hasil nyata bagi kepentingan nasional. Di tengah dinamikaekonomi global yang terus berubah, pendekatan baru dalam pengelolaan asetnegara ini menjadi tonggak penting menuju reformasi yang lebih menyeluruh.

Selama bertahun-tahun, BUMN di Indonesia telah memainkan peran vital dalammenopang pembangunan ekonomi, menyediakan layanan publik, dan menjadipendorong utama pertumbuhan di berbagai sektor. Namun, tantangan yang takkunjung selesai, mulai dari tumpang tindih kewenangan, lemahnya manajemen, hingga persoalan transparansi dan akuntabilitas, telah menghambat optimalisasiperan BUMN sebagai agen pembangunan. 

Danantara hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut. Entitas ini dirancanguntuk bertindak sebagai manajer strategis aset negara yang mampu mengelolaratusan perusahaan BUMN secara terpusat. Dengan struktur organisasi modern dan didukung sumber daya manusia profesional yang direkrut melalui proses terbukadan kompetitif, Danantara memberikan harapan baru bahwa pengelolaan BUMN kinitidak lagi dikendalikan berdasarkan kepentingan politik atau kelompok tertentu, melainkan berdasarkan logika bisnis dan visi jangka panjang pembangunannasional.

Profesionalisme menjadi kunci dari seluruh sistem kerja Danantara. Tidak hanyadalam aspek pengambilan keputusan bisnis, tetapi juga dalam proses penilaiankinerja, penempatan SDM, serta pengelolaan risiko dan modal. Setiap langkah yang diambil diarahkan untuk menciptakan nilai tambah bagi negara sekaligusmeningkatkan daya saing BUMN di tingkat nasional maupun internasional. 

Transparansi merupakan fondasi kedua yang menopang keberhasilan transformasiini. Seluruh proses pengelolaan, mulai dari perencanaan strategis, pelaksanaanoperasional, hingga evaluasi kinerja, dibuka secara luas untuk pengawasan publik. Laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang dikelola Danantara akan mengikutistandar internasional, dan hasil audit dilakukan oleh lembaga independen gunamenjamin kredibilitas. Dengan demikian, kepercayaan publik terhadap BUMN dapatdipulihkan, bahkan diperkuat, karena masyarakat dapat melihat dan menilai secaralangsung bagaimana aset negara dikelola.

Keberadaan Danantara juga membuka ruang lebih luas bagi inovasi dan kolaborasiantarperusahaan BUMN. Dengan pengelolaan yang lebih terkoordinasi, potensisinergi yang sebelumnya terabaikan kini dapat dimaksimalkan. Misalnya, perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur dapat bersinergi dengan BUMN energi dan keuangan untuk mempercepat pembangunan proyek strategis nasional. Pendekatan portofolio yang dilakukan oleh Danantara memungkinkan penempataninvestasi dan sumber daya dilakukan secara lebih efisien dan terintegrasi.

Langkah ini juga membawa angin segar bagi iklim investasi di Indonesia. Pengelolaan BUMN yang profesional dan transparan menjadi indikator penting bagiinvestor, baik domestik maupun asing, dalam menilai tingkat kepastian dan keamanan berusaha di suatu negara. Ketika perusahaan-perusahaan milik negara dikelola dengan prinsip-prinsip bisnis modern, maka potensi kolaborasi dengansektor swasta akan semakin besar. Hal ini turut mendukung penciptaan lapangankerja, peningkatan kapasitas industri nasional, dan penguatan perekonomian secarakeseluruhan.

Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, baru-baru ini menyelenggarakankegiatan Townhall Meeting. Dalam kesempatan tersebut, CEO DanantaraRosanRoeslani menyampaikan bahwa sebanyak 844 entitas usaha yang terdiri dari BUMN beserta anak dan cucu perusahaannya telah tergabung dalam sovereign wealth fund(SWF) tersebut. Ia mengatakan bahwa kehadiran Danantara sangat tepat waktu, terutama di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik global, yang semakinmenyadarkan berbagai negara akan pentingnya mengandalkan kekuatan ekonominasional.

Adapun Presiden RI, Prabowo Subianto hadir langsung di acara Townhall Meetingtersebut. Presiden RI tersebut mengatakan bahwa dirinya secara pribadi mengambilinisiatif untuk menyampaikan pesan secara tertutup kepada para direksi BUMN. Dalam pertemuan tersebut, seluruh direksi dari 844 perusahaan BUMN, termasukanak dan cucu perusahaannya, turut hadir. 

Presiden Prabowo menegaskan pentingnya bagi seluruh pejabat BUMN dan entitasterkait untuk bekerja secara optimal dan meninggalkan praktik-praktik yang tidakefisien. Selain itu, ia meminta agar manajemen Danantara melakukan evaluasimenyeluruh terhadap para direksi, mencakup aspek kinerja, karakter, integritas, dan capaian, serta menekankan pentingnya perusahaan BUMN memprioritaskanpromosi dari dalam dan menerapkan proses seleksi kepemimpinan yang profesional.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakanBUMN sebagai perusahaan negara akan tetap dikelola dengan baik. Menurutnya, Danantara dipastikan akan mengelola BUMN secara profesional dan transparan.Dari sisi sumber daya manusia, Danantara juga menjadi katalisator dalampembentukan ekosistem talenta profesional di lingkungan BUMN. 

Dalam jangka panjang, reformasi yang dilakukan melalui Danantara diharapkandapat menjadi model pengelolaan aset negara yang bisa direplikasi di sektor lain. Pengalaman Indonesia dalam membangun sistem pengelolaan BUMN yang modern dapat menjadi contoh bagi negara-negara berkembang lain yang menghadapipersoalan serupa. Lebih dari itu, hal ini akan memperkuat posisi Indonesia di matadunia sebagai negara yang serius dalam melakukan reformasi struktural demi mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.

)* Penulis adalah Jurnalis Energi di Greenplace Resources Institute

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *