September 15, 2025

Hukum dan Keamanan

Oleh: Mohamad Jasin)* Pemberantasan narkoba di Indonesia memerlukan pendekatan yang komprehensifdan kolaboratif. Permasalahan narkoba yang semakin kompleks tidak bisadiselesaikan hanya dengan upaya satu pihak atau lembaga saja. Sebaliknya, sinergitas antara pemerintah, aparat penegak hukum, masyarakat, dan berbagaiinstansi terkait menjadi kunci utama dalam menciptakan perubahan yang signifikan. Keberhasilan dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba bergantung padaseberapa efektif kolaborasi ini dijalankan, dengan fokus utama pada pencegahan, penindakan, dan rehabilitasi. Namun, pencegahan saja tidak cukup. Penegakan hukum yang tegas dan sistematisjuga harus menjadi prioritas utama. Di sini, sinergitas antara kepolisian, BadanNarkotika Nasional (BNN), serta instansi terkait lainnya sangat dibutuhkan.  Deputi Pemberantasan BNN RI, Sugiri mengatakan bahwa Salah satu tantanganterbesar kita adalah peredaran narkotika lintas negara, terutama dari kawasanGolden Triangle (Thailand, Myanmar, dan Laos). Peredaran narkotika lintas negaramemang menjadi ancaman serius yang tidak hanya memengaruhi kesehatanmasyarakat, tetapi juga merusak generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, kerjasama yang dijalin antara Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk menciptakan lingkungantransportasi yang aman dan bebas dari narkoba merupakan langkah strategis yangpatut diapresiasi. Kerja sama ini juga sangat relevan mengingat jalur peredaran narkotika yang berasaldari kawasan Golden Triangle yang memang memiliki jaringan internasional yangsangat kuat. Narkoba yang diselundupkan melalui jalur darat, termasuk kereta api, menjadi tantangan tersendiri bagi aparat penegak hukum. Dalam menghadapitantangan tersebut, kolaborasi lintas sektor menjadi suatu keharusan. Di sinilahperan BNN dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian sangat penting. Denganketerlibatan sektor transportasi, kontrol terhadap peredaran narkoba bisa dilakukanlebih efektif, dan potensi penyalahgunaan di dalam kereta api dapat diminimalkan. Di sisi lain, penguatan hukum melalui revisi atau pembaruan peraturan juga menjadihal yang tak kalah penting. Regulasi yang lebih ketat mengenai hukuman terhadappelaku penyalahgunaan dan pengedar narkoba perlu disesuaikan denganperkembangan zaman, agar memberikan efek jera yang lebih maksimal. Sinergitasantara lembaga legislatif dan eksekutif dalam hal ini akan sangat menentukankelancaran upaya pemberantasan narkoba di seluruh wilayah Indonesia....