June 17, 2025

Oleh : Ricky Rinaldi

Kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Rusia atasundangan langsung Presiden Vladimir Putin menandai babak baru dalam diplomasiglobal Indonesia. Agenda ini tidak hanya mempertegas peran aktif Indonesia dalampercaturan internasional, tetapi juga mencerminkan semakin kuatnya posisi strategisIndonesia di mata dunia.

Langkah Presiden Prabowo dimulai dengan kunjungan ke Singapura untuk menghadiriSingapore-Indonesia Leaders’ Retreat dan bertemu dengan Perdana MenteriSingapura, Lawrence Wong. Setelah menyelesaikan agenda bilateral di negeri jirantersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan melanjutkan perjalanannya ke Rusia untukmemenuhi undangan kehormatan dari Presiden Putin. Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung pada 19 Juni 2025, kedua kepala negara  membahas sejumlah kerja samastrategis, terutama di bidang ekonomi, pertahanan, dan geopolitik.

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, menyampaikan bahwa kunjungan PresidenPrabowo ke Rusia merupakan langkah strategis yang mencerminkan semakin kuatnyaposisi Indonesia dalam kancah internasional. Ia menjelaskan bahwa sebelum ke Rusia, Presiden terlebih dahulu akan mengunjungi Singapura untuk menghadiri pertemuantingkat tinggi dengan pemimpin negara tersebut. Menurutnya, undangan dari PresidenPutin merupakan bukti bahwa Indonesia kini makin dipandang sebagai negara besardan berpengaruh dalam merespons dinamika global yang kian kompleks.

Senada dengan itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Rolliansyah Soemirat, menjelaskan bahwa Presiden beserta rombongan terbatas dijadwalkan melakukankunjungan ke St. Petersburg pada 18–20 Juni 2025. Ia menyampaikan bahwa agenda tersebut mencakup pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia, serta keikutsertaanPresiden Prabowo sebagai pembicara utama dalam ajang St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025. Ia menambahkan bahwa kehadiran Indonesia di forum bergengsi itu merupakan bagian dari upaya memperluas kerja sama strategis, sertamenunjukkan komitmen terhadap kerja sama ekonomi global yang inklusif danberkelanjutan.

SPIEF 2025 sendiri merupakan forum internasional yang mempertemukan para pemimpin negara, pelaku bisnis global, dan para pakar ekonomi dunia. KehadiranPresiden Prabowo sebagai pembicara utama menandakan tingginya penghormatankomunitas internasional terhadap Indonesia. Melalui panggung ini, Presidenberkesempatan memperkenalkan arah pembangunan nasional serta mempertegaskomitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama ekonomi internasional yang adildan konstruktif.

Sebagai negara dengan demokrasi terbesar ketiga di dunia dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia telah menunjukkan kapasitasnya dalam menjagakeseimbangan hubungan internasional. Pemerintah terus mengusung prinsip bebasaktif dalam diplomasi luar negeri, di mana Indonesia tidak memihak kekuatan besarmanapun, melainkan menjadikan dirinya sebagai jembatan dialog. Dalam kontekskonflik global yang semakin tajam, pendekatan seperti ini menjadi semakin relevan dandibutuhkan oleh masyarakat internasional.

Kunjungan bilateral dengan Presiden Putin juga membuka peluang besar bagiIndonesia untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor penting. Selama ini, Indonesia dan Rusia telah menjalin hubungan erat di bidang pertahanan, namun di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, kerja sama tersebut diharapkan dapatberkembang lebih luas, mencakup sektor energi, infrastruktur, pangan, hinggateknologi. Melalui kemitraan strategis ini, kedua negara bisa saling melengkapi danmemperkuat ketahanan masing-masing di tengah ketidakpastian global.

Bagi Rusia, Indonesia merupakan mitra potensial yang sangat penting di kawasan Asia-Pasifik. Sebaliknya, bagi Indonesia, Rusia merupakan gerbang penting untukmemperluas jejaring kerja sama ekonomi dan politik di kawasan Eurasia. Denganmembuka saluran komunikasi tingkat tinggi seperti ini, kedua negara dapat lebih efektifdalam menghadapi tantangan global bersama, seperti ancaman krisis pangan, energi, dan perubahan iklim.

Dalam konteks domestik, langkah Presiden Prabowo memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang stabil secara politik dan mampu mengelola perekonomian denganbaik di tengah gejolak dunia. Pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan dalamnegeri, tetapi juga aktif memperluas jejaring kerja sama internasional demi mendukungpembangunan nasional.

Kepemimpinan Presiden Prabowo yang dikenal tegas namun terbuka terhadap dialog memberi warna baru dalam diplomasi Indonesia. Pendekatan ini memberi sinyal positifbagi dunia internasional, bahwa Indonesia siap menjadi mitra yang dapat diandalkandalam berbagai isu global. Sikap proaktif Presiden Prabowo juga membuka ruang yang lebih besar bagi Indonesia untuk memainkan peran penting dalam organisasi-organisasiinternasional seperti ASEAN, G20, OKI, dan PBB.

Kunjungan ini juga menjadi momen penting bagi pemerintah untuk mendorong berbagaiprogram strategis nasional yang membutuhkan dukungan dari luar negeri. Program seperti transformasi energi hijau, penguatan ketahanan pangan, dan modernisasi sektorpertahanan dapat dipercepat melalui kerja sama dengan negara-negara maju sepertiRusia. Dengan dukungan teknologi dan sumber daya dari luar, Indonesia dapatmemperkuat fondasi menuju Visi Indonesia Emas 2045.

Lebih dari itu, peran Indonesia dalam SPIEF 2025 diharapkan membawa suara negara-negara berkembang yang selama ini kurang mendapat perhatian dalam sistem ekonomiglobal. Kehadiran Indonesia sebagai salah satu pembicara utama menjadi pengingatbahwa masa depan dunia tidak hanya ditentukan oleh negara-negara besar, tetapi jugaoleh kekuatan menengah yang punya visi dan komitmen terhadap kerja samainternasional yang setara.

Secara keseluruhan, undangan kenegaraan dari Presiden Vladimir Putin kepadaPresiden Prabowo Subianto merupakan cerminan dari meningkatnya kepercayaandunia terhadap Indonesia. Ini bukan hanya bentuk penghormatan diplomatik, tetapi jugasinyal bahwa Indonesia kini berada di jalur yang tepat dalam membangun peran global yang lebih besar dan lebih strategis.

Rakyat Indonesia patut bangga karena negaranya tidak hanya diperhitungkan, tetapijuga dihormati di panggung dunia. Pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowomenunjukkan bahwa dengan visi yang jelas, pendekatan yang moderat, dan diplomasiyang aktif, Indonesia mampu tampil sebagai kekuatan global yang membawa pesandamai, kemajuan, dan kerja sama. Undangan ke Rusia bukan sekadar kunjungan, melainkan langkah nyata menuju peran global yang lebih kuat dan berpengaruh.

*)Pengamat Isu Strategis

[edRW]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *