June 17, 2025
image

Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat kerja sama bilateral strategis dengan negara-negara mitra sebagai bagian dari diplomasi aktif Indonesia. Dalam sejumlah pertemuan tingkat tinggi dengan para pemimpin negara sahabat, Presiden Prabowo membahas secara menyeluruh berbagai sektor kerja sama prioritas yang mencakup pertahanan, ekonomi, ketahanan pangan, kesehatan, dan konektivitas.

“Leaders’ Retreat kali ini menurut saya sangat produktif dan sangat sukses. Kami mengadakan pertemuan yang sangat produktif, empat mata, dan kami menghasilkan 19 hasil di banyak sektor kerja sama dalam retret tahun ini,” ujar Presiden Prabowo dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.

Di bidang politik dan keamanan, kedua negara sepakat untuk mengimplementasikan sepenuhnya perjanjian kerja sama pertahanan serta mempercepat finalisasi teknis area pelatihan militer bersama. Selain itu, pembaruan nota kesepahaman antara Jaksa Agung kedua negara menjadi langkah penting dalam memperkuat mekanisme perjanjian ekstradisi.

Sektor ekonomi juga menjadi fokus utama kerja sama. Presiden menyampaikan apresiasi atas posisi Singapura sebagai salah satu investor utama di Indonesia.

“Terima kasih atas kepercayaan yang Anda berikan kepada kami dan kami ingin terus memperkuat kolaborasi dan kemitraan ini,” ucap Presiden Prabowo.

Kemitraan antara Temasek dan Danantara dalam pengembangan energi terbarukan serta kawasan rendah karbon di Batam, Bintan, dan Karimun menjadi sorotan khusus. Selain itu, enam kelompok kerja ekonomi bilateral mencatat kemajuan, terutama di sektor kawasan ekonomi khusus, pertanian, pariwisata, tenaga kerja, dan transportasi.

Terkait ketahanan pangan, Presiden menyambut baik kerja sama dalam transfer teknologi pertanian modern, termasuk urban farming dan praktik pascapanen berkelanjutan. Di sektor kesehatan, ia mendorong partisipasi aktif Singapura dalam mendukung transformasi sistem kesehatan nasional serta kerja sama penempatan tenaga kerja terampil Indonesia di bidang perawatan lansia.

Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyatakan bahwa rangkaian kunjungan Presiden Prabowo merupakan bagian dari strategi diplomasi aktif Indonesia untuk merespons dinamika global.

“Presiden ingin memastikan bahwa kerja sama luar negeri Indonesia bersifat saling menguntungkan dan menjawab kepentingan nasional secara nyata,” ujarnya.

Senada dengan itu, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyebut bahwa penguatan hubungan bilateral menjadi fondasi utama dalam mengembangkan posisi strategis Indonesia di kawasan dan dunia.

“Presiden hadir untuk membangun aliansi global yang kokoh, yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan stabilitas jangka panjang,” katanya.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menambahkan bahwa kunjungan luar negeri ini merupakan refleksi nyata dari kepemimpinan Presiden Prabowo dalam membawa Indonesia menjadi mitra yang dipercaya di panggung internasional.

Dengan komitmen yang kuat, Indonesia terus memperluas jejaring kerja sama strategis yang produktif dan berdampak langsung bagi kemajuan nasional serta kesejahteraan rakyat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *