July 2, 2025

Uncategorized

Oleh: Maulida Alfi )* Pemerintah terus memperkuat komitmennya dalam memastikan hak atas perumahanyang layak bagi seluruh rakyat, terutama bagi keluarga muda dan kelompokberpenghasilan rendah. Melalui program rumah subsidi yang dikelola KementerianPerumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), negara hadir untuk menjawab tantangankepemilikan hunian yang masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Menteri PKP, Maruarar Sirait, menilai bahwa program ini bukan semata-mata urusanpembangunan fisik, melainkan perwujudan keadilan sosial yang nyata. Ia memandangbahwa seluruh lapisan masyarakat, termasuk pekerja informal seperti sopir, asistenrumah tangga, petani, buruh migran, hingga wartawan, layak mendapatkan aksesterhadap rumah pertama yang terjangkau. Penyerahan rumah secara simbolis kepadaberbagai profesi di beberapa daerah menjadi bagian dari pendekatan yang menyeluruhdan adil. Arahan Presiden Prabowo Subianto menjadi dasar kuat pelaksanaan kebijakan ini. Presiden meminta agar setiap program benar-benar pro rakyat dan menyentuh merekayang paling membutuhkan. Dalam konteks tersebut, rumah subsidi diposisikan bukanhanya sebagai solusi tempat tinggal, tetapi sebagai instrumen negara dalam menjaminkesejahteraan awal sebuah keluarga. Pelaksanaan program juga dibarengi dengan insentif kebijakan yang konkret, sepertipembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta biayaPersetujuan Bangunan Gedung (PBG) yang dapat digratiskan oleh kepala daerah. Maruarar mendorong kepala daerah yang belum mengeluarkan kebijakan pendukungini agar segera menyesuaikan diri untuk memastikan manfaat program dapat dirasakansecara menyeluruh dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Di sisi lain, akses pembiayaan rumah bagi keluarga muda juga didukung oleh sektorkeuangan nasional. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjadi salah satulembaga keuangan yang aktif dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melaluiskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)....