JAKARTA — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) optimistis mampu meraih pendapatan hingga...
Month: June 2025
Padang – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) semakin menegaskan perannya sebagai motor...
Jakarta – Pemerintah resmi menghentikan skema Penyertaan Modal Negara (PMN) sebagai instrumen pembiayaan untuk...
Jakarta — Pemerintah secara resmi menghapus skema Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk perusahaan pelat...
Jakarta – Indonesia terus menunjukkan daya tariknya sebagai destinasi investasi yang stabil dan menjanjikan....
Jakarta — Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Dana Anagata Nusantara (Danantara), Rosan...
Jakarta – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan komitmen nyata dalam mewujudkan visi pertumbuhan...
Jakarta – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) terus menunjukkan langkah konkret...
Oleh : Rahayu Kirani )* Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat pembangunan ekonomi yang inklusif...
Oleh: Irfan Nurmaji)* Badan Pengelola Investasi (BPI) Dana Anagata Nusantara (Danantara) terusmenunjukkan langkah progresif dalam memperluas investasinya ke kancahinternasional. Sebagai entitas strategis yang bertugas mendorong pertumbuhanekonomi nasional, Danantara tidak hanya fokus pada pembiayaan dalam negeri, tetapi juga menjajaki peluang investasi di luar negeri sebagai bagian dari strategi jangka panjang. Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani, mengatakan investasiadalah komponen krusial untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasionalsebesar 8 persen, sebagaimana telah dicanangkan oleh pemerintahan PresidenPrabowo Subianto. Strategi ini dianggap selaras dengan visi besar Indonesia untukmenjadi kekuatan ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil di kisaran 5 persen, hasil dari pondasikuat era Presiden Jokowi, menjadi titik tolak untuk akselerasi menuju target ambisius8 persen di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Namun, guna melompat ke level berikutnya, dibutuhkan akselerasi melalui investasi yang lebihagresif dan terarah, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Menurut struktur pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dikemukakan Rosan Roeslani, kontribusi investasi menempati posisi kedua setelah konsumsi dalamnegeri. Dengan komposisi 29 persen, investasi menjadi penopang utama yang memiliki potensi akseleratif paling realistis dalam situasi ekonomi global saat ini....